Menkominfo: Harus ada aplikasi lokal saingi Uber



Merdeka.com - Aplikasi global memang saat ini marak digunakan masyarakat Indonesia. Misalnya saja Uber, aplikasi pemesanan taksi ini memang sudah menggeliat di kota-kota besar di negeri ini, seperti Jakarta dan Bali. Pengguna yang sudah mengunduh aplikasi Uber, bisa memesan taksi eksekutif melalui ponsel pintar atau perangkat mobile.

Bukan tidak mungkin, aplikasi ini bisa menjadi raja di negeri ini. Jika hal itu terjadi, maka tentu saja tak sesuai dengan semangat untuk mengobarkan penggunaan aplikasi lokal.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, memiliki cara untuk bersaing dengan Uber yakni harus adanya aplikasi lokal yang mampu menyeimbangkan 'kekuatan' dari aplikasi global tersebut. Dia pun mengambil contoh kasus di Singapura yang mana Uber bersaing ketat dengan aplikasi lokal yakni Beeline.

"Cara untuk melawan-nya buat aplikasi lokal, Singapura bisa dengan membuat Beeline. Beeline sama dengan Uber tapi untuk mobil commuter yang besar," kata dia saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (04/06).

Menurutnya, Beeline sengaja dibuat pemerintah Singapura untuk bersaing melawan Uber. Tentunya, agar penggunaan Uber di negara itu berkurang dan beralih ke aplikasi lokal tersebut.

Kendati begitu, pria yang pernah menjadi petinggi di berbagai perusahaan telekomunikasi Indonesia, kementeriannya tak membatasi gerak Uber dalam memberikan layananya. Sebab, alasannya, skema bisnis yang dijalani Uber saat ini memang merupakan yang diinginkan perusahaan asal Amerika Serikat tersebut.

Salah satu caranya adalah dengan melakukan pembicaraan serius antarnegara yang diwakili oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

"Saya juga bicara dengan Kemenlu, tidak bisa Kominfo soalnya sudah menyangkut diplomasi," ujar pria kelahiran Bogor itu.

[rnd]

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Menkominfo: Harus ada aplikasi lokal saingi Uber"

Post a Comment